Tuesday, March 26, 2013

Cara Install Dan Konfigurasi NTP Server Di Debian 6 (Squeeze)

Baru Saja saya posting mengenai NTP yang merupakan kepanjangan dari Network Time Protocol selanjutnya saya akan menjelaskan sedikit tentang Cara Install dan Konfigurasi NTP Server di Debian 6 Squeeze, kalo masih ada yang bingung apa sih NTP itu bisa dilihat disini.

Langsung saja yah.

Langkah - langkahnya sebagai berikut :
  1. Sebelumnya masuk dulu ke super user / root
  2. Masukkan DVD Debian 6 yang ke satu
  3. Lalu update repositori nya dengan mengetikan apt-cdrom add, lalu apt-get update
  4. Lalu install NTP Servernya dengan mengetikan apt-get install ntp ntpdate seperti gambar dibawah ini lalu tekan Y, catatan : jangan lupa masukkan DVD Debian 6 yang ke satu.
  5. Isikan ip address untuk Server NTP kita dengan mengetikan nano /etc/network/interfaces seperti ini :
  6. Lalu simpan dengan menekan Ctrl+X lalu tekan lalu tekan Enter
  7. Lalu restart interfacenya dengan mengetikan /etc/init.d/networking restart
  8. Selanjutnya kita konfigurasi NTP nya dengan mengetikan nano /etc/ntp.conf akan tampak seperti ini:
  9. Lalu cari konfigurasi seperti ini:
  10. Selanjutnya tambahkan tanda # di depan tulisan "server", ada empat tulisan "server".
  11. Tambahkan konfigurasi seperti gambar dibawah ini:
  12. Lalu cari lagi tulisan "#restrict 192.168.123.0 mask 255.255.255.0 notrust", lalu tambahkan konfigurasi dibawahnya seperti gambar dibawah:
  13. Lalu simpan konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+X, lalu tekan Y dan tekan Enter
  14. Lalu restart lagi konfigurasi NTP nya dengan mengetikan /etc/init.d/ntp restart 
  15. Lalu cek apakah konfigurasi sudah benar atau tidak dengan mengetikan ntpq -p, hasilnya seperti gambar dibawah berarti konfigurasinya sudah benar
  16. Selanjutnya kita tinggal cek di client Windows XP nya
  17. Kita double-klik jam yang ada di pojok kanan bawah
  18. Selanjutnya kita pindah ke tab Internet Time
  19. Lalu kita isikan ip server NTP kita seperti gambar dibawah lalu kita Update Now, apabila hasilnya seperti ini berarti konfigurasinya sudah benar
  20. Selesai deh NTP Server kita hehehe :D
Wassalam ... :)

Apa itu NTP

NTP merupakan kepanjangan dari Network Time Protocol adalah sebuah protokol yang digunakan untuk pengsinkronan waktu di dalam sebuah jaringan bisa pada jaringan LAN (Local Area Network) maupun pada jaringan Internet, NTP itu sendiri menggunakan jalur data TCP/IP. Juga NTP Menggunakan port  komunikasi UDP nomor 123.

Sejarah NTP

NTP merupakan sebuah aplikasi yang berbasiskan Internet protocol yang paling lama, paling tua dan paling terdistribusi yang berjalan dalam Internet tanpa berhenti sedikitpun. NTP ditemukan pada tahun 1984 oleh seseorang bernama Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware. 

NTP sampai saat ini sudah tercipta sebanyak empat versi. NTP versi 0 atau cikal-bakal NTP protokol berawal pada tahun 1985. Versi percobaan ini akhirnya di dokumentasikan menjadi NTP versi 1 tiga tahun kemudian dalam RFC-1059. Kemudian pada tahun 1989 muncul versi 2 dari NTP yang di dalamnya terdapat cukup banyak fasilitas yang baru. 
Pada tahun 1992, versi 3 NTP muncul ke dunia Internet dengan konsep konsep baru terhadap penanganan error dan analisisnya untuk membuat perhitungan waktu lebih akurat. 
Namun, versi ini tidak bertahan lama karena setelah dilakukan evaluasi dan revisi yang teliti, dalam tahun yang sama juga, para peneliti merasa membutuhkan sebuah nomor versi baru untuk revisinya tersebut. Maka, jadilah NTP versi 4 yang lebih baik dan lebih banyak fasilitasnya daripada versi 3 nya. Salah satu fasilitasnya adalah adanya versi tambahan yang dibuat sangat ringan yang diberi nama SNTP.




  

Apa itu Telnet

Telnet (Telecommunication Network) merupakan protokol jaringan yang digunakan pada jaringan Internet maupun jaringan LAN (Local Area Network) yang biasa digunakan untuk meremote komputer lain  secara jarak jauh seakan - akan kita sedang mengakses komputer yang kita tuju.
Telnet dikembangkan pada tahun 1969. Telnet menggunakan Port 23.

Ada dua program yang saling berkaitan dalam Telnet yakni Telnet Server dan Telnet Client. Telnet biasanya berupa command line / berbasis text. Berikut contoh command telnet pada Sistem Operasi Windows :


Cara Install dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 6 (squeeze)

Baru saja saya posting mengenai DHCP Server kini saya akan coba menjelaskan sedikit tentang langkah - langkah instalasi DHCP Server di sistem operasi Debian 6 Squeeze, untuk yang masih bingung tentang DHCP-nya anda bisa lihat di artikel saya sebelumnya disini.

Kita langsung saja yah.

Langkah - langkahnya sebagai berikut :
  1. Terlebih dahulu anda masuk dulu ke super user / root
  2. Masukkan DVD Debian 6 yang ke satu
  3. Lalu update repositori nya dengan mengetikan apt-cdrom add, lalu apt-get update
  4. Lalu install DHCP Server nya dengan mengetikan apt-get install dhcp3-server seperti ini lalu tekan Y, catatan : jangan lupa masukkan DVD Debian 6 yang ke satu.
  5. Lalu akan tampak seperti ini disana ada tulisan failed jangan panik itu terjadi karena konfigurasi DHCP kita belum benar
  6. Isikan ip address untuk Server DHCP kita dengan mengetikan nano /etc/network/interfaces seperti ini :
  7. Lalu simpan dengan menekan Ctrl+X lalu tekan lalu tekan Enter
  8. Lalu restart interfacenya dengan mengetikan /etc/init.d/networking restart
  9. Lalu kita mulai ke konfigurasi DHCP nya dengan mengetikan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf akan tampak seperti ini
  10. Selanjutnya kita cari konfigurasi seperti gambar dibawah ini
  11. Lalu hilangkan tanda # di depannya seperti gambar dibawah ini:
  12. Lalu kita ganti konfigurasinya menjadi seperti ini lalu simpan Ctrl+X , tekan dan tekan Enter
  13. Selanjutnya kita buka konfigurasi interface yang akan dipakai untuk DHCP Server kita dengan mengetikan nano /etc/default/isc-dhcp-server
  14. Lalu kita tambahkan "eth0" tanpa tanda kutip pada konfigurasinya letaknya seperti gambar dibawah ini:
  15. Lalu simpan Ctrl+X, tekan Y, dan tekan Enter
  16. Lalu restart DHCP Server kita dengan mengetikan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
  17. Nah konfigurasi di Server nya sudah selesai tinggal kita cek di client Windows XP nya .
  18. Pastikan konfigurasi TCP/IP di Windows XP nya di obtain-kan seperti gambar di bawah ini supaya client mendapatkan ip address dari server
  19. Nah kita sudah selesai menginstall dan konfigurasi DHCP Servernya hasilnya seperti gambar dibawah ini si-client mendapatkan ip address dari server

Apa itu DHCP Server

DHCP merupakan singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang memintanya.
Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client / server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.

Cara kerja DHCP :
Ada empat tahap cara kerja DHCP sebagai berikut :
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  1. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  1. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  1. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.

Berikut adalah mengenai DHCP Server, selain itu ada langkah-langkah menginstall DHCP Server di sistem operasi Debian klik disini